Sekolah sebagai sebuah wadah pembelajaran dan pendidikan,
kini seolah kurang memberi asupan yang
cukup kepada peserta didik. Hal itu dapat kita lihat dengan semakin banyaknya
pelajar yang ikut dalam program Bimbingan Belajar (Bimbel). Bimbel di kota
Padang sendiri sekarang ini bisa dikatakan telah menjadi pusaran yang cukup
besar dan banyak para pelajar yang menenggelamkan diri ke dalamnya. Kenapa hal
ini terjadi ? Salah satu penyebabnya adalah kekurangpuasan pelajar dengan
materi yang ia pelajari di sekolah.
Bahkan, Apfryyadi, siswa SMA 10 Padang menuturkan bahwa salah satu
alasannya ikut bimbel yakini guna mengejar pelajaran yang kurang dimengerti di
sekolah.
Menyikapi hal ini, Bapak Bambang Sutrisno selaku Kepala
Dinas Pendidikan Kota Padang menyampaikan kekecewaannya. Menurut beliau,
keikutsertaan pelajar dalam program bimbel kurang efisien mengingat biaya yang
dikeluarkan untuk bimbel jauh lebih besar daripada biaya sekolah. Ketika
ditanyai mengenai langkah apa yang bisa dijadikan solusi untuk permasalah siswa
yang merasa kurang mengerti palajaran sekolah, beliau menyampaikan bahwa ini
bias diubah dengan mengubah pula mindset pelajar itu sendiri. “Banyak pelajar
yang kurang menghormati guru, itu bias menjadi salah satu penyebab kurang
berhasilnya proses belajar mengajar di sekolah,” kata beliau.